Batuk seringkali muncul sebagai salah satu gejala pilek atau influenza. Batuk sebenarnya adalah reflek alami tubuh yang berguna untuk menjaga saluran udara tetap bersih.
Ketika Anda batuk maka tubuh sedang berusaha mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud dapat berupa asap, debu atau lendir yang terbentuk akibat iritasi dan infeksi virus atau bakteri.
Meredakan Batuk dengan Madu
Ada banyak cara untuk membantu meredakan batuk, salah satunya adalah dengan mengonsumsi madu. Madu bisa ditambahkan dalam teh atau air hangat, dan larutan madu dapat membantu meredakan batuk.
Madu bekerja dengan melapisi tenggorokan dan menenangkan selaput lendir yang teriritasi serta meredakan gejala yang terkait. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi madu efektif untuk meredakan batuk di malam hari pada anak.
Sebuah penelitian tahun 2010 menguji efek madu dan obat batuk (dextromethorphan) serta antihistamin (diphenhydramine) untuk mengatasi batuk malam hari karena infeksi saluran pernapasan atas pada 139 anak. Ditemukan bahwa madu dapat meredakan gejala batuk lebih baik dibandingkan kedua obat tersebut.
Madu telah dipercaya sejak bertahun-tahun untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi Anda tidak boleh memberikannya pada anak berusia di bawah 1 tahun, karena berisiko menyebabkan keracunan.
Kandungan Nutrisi di Dalam Madu
Madu merupakan hasil produksi lebah madu dari nektar atau sari tanaman. Madu disukai banyak orang karena rasanya yang manis dan memiliki aroma yang khas.
Aroma, warna dan rasa madu sangat bervariasi tergantung pada jenis bunganya. Secara umum dalam 20 gram madu terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 61
- Karbohidrat 17 gram
- Riboflavin
- Tembaga
Manfaat Kesehatan Madu
Selain membantu meredakan batuk, madu juga menyimpan banyak manfaat lain bagi kesehatan, di antaranya:
- Madu mengandung antioksidan, seperti phenolic acids dan flavonoid yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel, yang dapat memicu terjadinya penuaan dini, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung
- Madu sebagai pengganti gula. Mengonsumsi madu mungkin meningkatkan kadar gula darah, namun antoksidan di dalamnya membantu melindungi terhadap sindrom metabolik dan diabetes tipe 2
- Madu dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, mengatur detak jantung dan mencegah kematian sel-sel sehat. Semua hal tersebut dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung Anda
- Madu dapat digunakan untuk merawat dan menyembuhkan luka terbuka dan luka bakar, termasuk juga luka ulkus kaki akibat diabetes
Cara Mengonsumsi Madu untuk Meredakan Batuk
Madu menjadi salah satu kandungan sebagian obat batuk yang dijual bebas. Sedangkan madu alami umumnya masih mengandung serbuk sari yang dapat memicu reaksi alergi.
Untuk mendapatkan manfaat madu dalam meredakan batuk, Anda bisa mengonsumsi madu alami apabila tidak memiliki alergi atau mengonsumsi obat batuk yang mengandung madu.
Dilansir dari Live Strong, berikut adalah panduan dosis mengonsumsi madu untuk meredakan batuk:
- Anak-anak berusia 1-5 tahun, 1/2 sdt madu, dua kali sehari
- Anak-anak berusia 6-11 tahun, 1 sdt madu, dua kali sehari
- Anak-anak berusia 12-18 tahun, 2 sdt madu, dua kali sehari
- Orang dewasa, 2 sdt madu, dua kali sehari
Karena berisiko menyebabkan keracunan, pemberian madu pada anak-anak di bawah usia 1 tahun tidak diperbolehkan. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memberikan madu pada anak berusia 1-5 tahun.
Madu boleh dicampur dengan perasan lemon atau jahe agar lebih nikmat dan dapat membantu melegakan tenggorokan.
Karena madu bukanlah obat utama untuk mengatasi batuk, maka Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter apabila batuk tidak kunjung mereda, atau batuk disertai gejala lain seperti demam atau sesak napas.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 20:57